Peran AI dalam Dunia Pendidikan Pesantren: Manfaat atau Resiko?

Peran AI dalam Dunia Pendidikan Pesantren: Manfaat atau Resiko?
Andhi Hamzah, S.Kom.
Beberapa tahun belakangan ini, Artificial Intelligence (AI) semakin banyak digunakan di berbagai bidang, termasuk pendidikan apalagi di pesantren. AI menawarkan banyak peluang untuk meningkatkan proses belajar-mengajar, tapi di sisi lain juga, kehadirannya juga menimbulkan pertanyaan: Apakah AI lebih banyak memberikan maslahat atau malah membawa mudharat?
Manfaat AI dalam Dunia Pendidikan
- Pembelajaran yang Lebih Personal
AI memungkinkan metode belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan tiap siswa. AI memiliki kemampuan untuk menyediakan materi pembelajaran yang adaptif sehingga setiap siswa dapat menerima pengalaman belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuannya masing-masing. (Hendri, 2024)
- Membantu Guru Lebih Efisien dan Efektif
Kecerdasan buatan mulai mengambil peran dalam kegiatan pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi (Lukman Hakim, 2022). Tugas-tugas admin seperti menilai ujian, rekap nilai, atau membuat rencana pelajaran bisa lebih mudah.
- Mengembangkan keterampilan dengan cara yang paling efektif dan efisien.
AI telah mengembangkan asisten virtual yang dapat membantu setiap orang dalam proses belajar mereka. Banyak generasi milenial yang lebih melek teknologi, justru terinspirasi memanfaatkan peluang tren AI ini. Bagaimana tidak? Software ini dapat membantu mereka mengerjakan tugas pembelajaran dengan lebih cepat. (Azra, 2023)
- Akses Pendidikan yang Lebih Luas
AI bisa memperluas akses pendidikan, terutama di daerah terpencil atau untuk siswa berkebutuhan khusus. Contohnya seperti chatbot pembelajaran, aplikasi pembaca teks otomatis, dan platform e-learning yang berbasis AI. (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2023)
- Analisis Data untuk Proses Belajar Lebih Baik
Dapat digunakan untuk menganalisis informasi yang diperoleh dari pelajar semacam informasi tentang presensi, hasil uji serta kegiatan belajar. Dengan analisis informasi ini, guru dapat menguasai keadaan belajar secara totalitas serta membiasakan pendidikan cocok dengan kebutuhan pelajar. (PR, 2023)
Potensi Risiko AI dalam Pendidikan
- Kurangnya Interaksi Antarmanusia
Penggunaan kecerdasan buatan (AI) di pendidikan memiliki potensi manfaat yang besar, namun, perlu diwaspadai terhadap beberapa bahaya yang dapat muncul jika penggunaannya berlebihan atau tidak bijaksana. Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi AI dapat mengurangi keterlibatan manusia dalam proses pembelajaran, menghilangkan fleksibilitas guru untuk merespons kebutuhan individual siswa. (Dwi Robiul R, 2023)
- Risiko Privasi dan Keamanan Data
Penggunaan AI seringkali membutuhkan data, seperti pola belajar, preferensi, dan hasil evaluasi. Kalau data ini tidak dikelola dengan baik, ada risiko kebocoran atau penyalahgunaan data yang bisa merugikan. (Dwi Robiul R, 2023)
- Takut Menggantikan Peran Guru
Ada kekhawatiran kalau AI akan menggantikan peran Guru di masa depan. Padahal, peran Guru sangat penting untuk membentuk karakter, memberikan bimbingan, dan dukungan emosional kepada siswa. Hal ini jelas nggak bisa digantikan oleh AI. (Statista, 2023)
Manfaat AI di Pesantren
- Membantu Pembelajaran Kitab
AI bisa membantu santri memahami kitab dengan menyediakan terjemahan otomatis, tafsir digital. - Membuat Administrasi Lebih Efisien
Pengelolaan administrasi pesantren, seperti jadwal kajian, data santri, atau keuangan bisa jadi lebih mudah dengan AI. - Memperluas Akses Pembelajaran Modern
Santri bisa belajar pelajaran umum seperti sains, matematika, dan bahasa Inggris dengan metode modern yang interaktif. AI membantu menciptakan keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu umum. (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2023)
Tantangan AI di Pesantren
- Akses Teknologi Terbatas
Banyak pesantren, terutama di daerah terpencil, belum punya akses teknologi yang memadai. - Adaptasi Ustadz dan Santri
Ustadz dan santri mungkin memerlukan waktu dan pelatihan untuk terbiasa menggunakan teknologi AI. - Menjaga Nilai-Nilai Tradisional
Tradisi pesantren yang mengutamakan pengajaran langsung dari ustadz kepada santri.
Menemukan Keseimbangan: AI Sebagai Alat Bantu di Pesantren
AI seharusnya dilihat sebagai alat bantu, bukan pengganti. Di pesantren, teknologi ini digunakan untuk mendukung pembelajaran dan manajemen tanpa menghilangkan peran ustadz. Kolaborasi antara pemerintah, pesantren, dan pengembang teknologi sangat diperlukan agar implementasi AI bisa berjalan baik.
Kesimpulan
Implementasi AI dalam pendidikan, termasuk di pesantren, punya banyak manfaat tapi juga tantangan. Kesenjangan akses teknologi dan adaptasi nilai tradisional harus jadi perhatian utama. Dengan pendekatan yang tepat, AI bisa jadi alat bantu yang memperkaya proses pendidikan dipesantren tanpa menghilangkan nilai-nilai yang sudah ada.
Sumber Rujukan
Artikel dari Harian Kompas: “Potensi dan Tantangan Digitalisasi Pendidikan Pesantren”(2023).
Azra, N. (2023, Desember 6). manfaat-ai-dalam-dunia-pendidikan. Retrieved from UICI: https://uici.ac.id
Dwi Robiul R, I. A. (2023). MANFAAT KECERDASAN BUATAN UNTUK PENDIDIKAN. TEKOMIN, 124-134.
Hendri, I. A. (2024, Agustus 20). Institut Teknologi Bandung. Retrieved from AI dalam Pendidikan: Revolusi Pembelajaran Menuju Masa Depan yang Lebih Cerdas: https://itb.ac.id/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2023). Strategi Transformasi Digital dalam Pendidikan Nasional.
Lukman Hakim, S. M. (2022). Peranan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dalam Pendidikan. Inovasi, 1.
PR. (2023, 1 25). peranan-artificial-intelligence-di-dunia-pendidikan. Retrieved from Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan: https://sttkd.ac.id/
Statista: “Data Privacy Challenges in AI Education Systems” (2023).
#Alma’tuq #AlMathba’ah #Artificial Intelligence



