Sejarah dan Kisah

Kisah Seekor Anjing Yang Kehausan

ORDER

Kisah Seekor Anjing Yang Kehausan
M. Abdul Muiz, S.Pd.

Ketika kita berbicara tentang anjing, kita tidak bisa mengabaikan ciri khas menarik yang dimiliki oleh hewan setia ini. Anjing dilengkapi dengan naluri yang tajam dan indra yang sangat peka. Seolah-olah mereka memiliki semacam indra keenam yang memungkinkan mereka merasakan hal-hal yang tidak terjangkau oleh manusia. Yang lebih mengesankan, naluri dan indra mereka tidak dapat ditipu atau direkayasa oleh siapapun. Indra keenam ini merupakan bagian dari naluri mereka, sementara indra lainnya mencakup hidung, telinga, dan mata.

Berkat keunggulan tersebut, beberapa jenis anjing mampu dilatih untuk menjadi anjing pelacak yang handal, baik dalam pencarian narkotika, penjahat, bahan peledak, dan lainnya. Selain itu, anjing juga memiliki kemampuan untuk membedakan antara individu yang baik dan buruk, serta dapat merekam dan merespons kondisi di sekitarnya.

Menariknya, anjing tidak akan pernah melupakan orang-orang yang pernah mereka kenal. Mereka juga akan mengingat setiap tindakan yang buruk atau jahil yang pernah diterima. Meskipun anjing bukanlah hewan yang pendendam, naluri mereka membuatnya selalu waspada terhadap orang yang pernah berbuat tidak baik kepada mereka.

Dalam hadits, anjing dikenal dengan istilah al-kalb. Anjing merupakan mamalia yang telah berkembang menjadi ratusan ras dengan beragam variasi. Warna bulu anjing pun sangat bervariasi, mulai dari putih, hitam, merah, abu-abu, hingga coklat. Selain itu, anjing memiliki berbagai jenis bulu yang dapat bervariasi, baik yang lurus maupun yang keriting, dengan tekstur yang beragam, mulai dari yang kasar hingga selembut wol.

Anjing adalah salah satu hewan yang dikenal memiliki kecerdasan di atas kebanyakan hewan lainnya. Mereka mudah dilatih, dan anjing yang telah mendapatkan pelatihan yang baik sering digunakan sebagai anjing penjaga. Dalam situasi berbahaya, anjing bisa menunjukkan sifat yang liar, namun tetap menjaga keselamatan pemiliknya. Dalam menghadapi ancaman, anjing dengan rela mempertaruhkan nyawanya demi melindungi orang yang mereka cintai.

Tahukah kamu apa yang anjing lakukan? Ternyata, anjing akan mengeluarkan sedikit air kencingnya secara perlahan saat berjalan. Tujuannya adalah untuk meninggalkan tanda di jalur yang mereka lewati. Mengapa anjing memilih air kencingnya, bukan air liur atau kotoran? Sebab, air kencing anjing memiliki aroma yang sangat khas dan mudah dikenali oleh indra penciumannya yang tajam.

Penciuman anjing memang luar biasa. Dalam perjalanannya, anjing juga sesekali akan mencium jalan untuk membantu mereka kembali ke rumah. Dengan begitu, meskipun perjalanan itu jauh dan bahkan pada malam hari, anjing tetap dapat menemukan jalan pulang dan tidak tersesat. Semua ini adalah anugerah dari Tuhan yang memberikan mereka insting yang tajam.

Berikut adalah kisah mengenai seekor anjing yang didengar oleh sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. “Suatu ketika, seorang laki-laki melakukan perjalanan dan merasa kehausan. Dia menemukan sebuah sumur, turun ke dalamnya, dan minum. Tiba-tiba, dia melihat seekor anjing yang menjulurkan lidahnya dan mengais ke tanah karena kehausan”.

Laki-laki itu berpikir, “Anjing ini juga merasakan kehausan seperti yang aku alami. ” Dengan penuh empati, dia turun kembali ke dalam sumur, mengisi sepatunya dengan air, menggigitnya, dan kemudian naik ke atas untuk memberi minum anjing tersebut. Sebagai balasannya, Allah berterima kasih kepadanya, mengampuni dosanya, dan memasukkannya ke dalam surga.

Melihat itu, para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kita juga akan mendapatkan pahala jika menolong binatang? ” Beliau menjawab, “Setiap tindakan menolong makhluk hidup pasti mendatangkan pahala. “

Dalam hadits lain diceritakan bahwa ada seekor anjing yang berputar-putar di sekitar sebuah sumur, hampir mati kehausan. Saat itu, seorang wanita yang merupakan pelacur dari kalangan Bani Israil melihat anjing tersebut. Ia melepaskan sepatunya dan mengambilkan air untuk memberi minum anjing yang malang itu. Karena amalannya, Allah pun mengampuni dosa-dosanya.

Beberapa Pelajaran dari Kisah
Dari kisah di atas dapat ambil beberapa pelajaran sebagai berikut:

  1. Tentunya kita sebagai seorang muslim mendorong kita untuk menyayangi dan mengasihi seluruh makhluk Allah, termasuk hewan.
  2. Apabila seseorang yang menunjukkan kasih sayang kepada binatang akan berpeluang untuk memperoleh ampunan dari Allah.
  3. Allah akan mengampuni semua dosa, kecuali syirik, jika itu sesuai dengan kehendak-Nya.
  4. Kebaikan yang dilakukan oleh seseorang dapat menghapuskan keburukan atau dosa yang pernah dilakukannya, bagaikan api yang membakar kayu bakar.

Daftar Pustaka
Sani Sanusi. (2004). Mengenal Anjing. Depok: PT. Niaga Swadaya
Wenny Suhendra. (2017). Misteri Perilaku Satwa. Semarang: Tiga Media Prima
Yazid Abu Fida. (2021). Kisah-kisah hewan dalam hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Sukoharjo: Media sholih bacaan anak Islam

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Back to top button