Umum

Ada Apa dengan Kambing? (AADK)

Prama Nurgama, S.P.

ORDER

Ada Apa dengan Kambing? (AADK)
oleh Prama Nurgama, S.P.

Kambing adalah hewan mamalia (menyusui) berkaki 4 yang sebagian besar memiliki tanduk, terutama kambing jantan. Kambing juga termasuk hewan ruminansia, yaitu hewan yang memamah biak. Hewan memamah biak adalah hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang memiliki dua tahap pencernaan. Tahap pertama setelah hewan tersebut mengunyah tumbuhan yang dia makan, tumbuhan yang sudah setengah dicerna dari dalam perut dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah ulang sampai tumbuhan tersebut halus dan nantinya lebih mudah untuk dicerna. Jijik ya? Tentu tidak. Semua itu adalah kuasa Allah Ta’ala. Tidak semua makhluk memiliki kemampuan mencerna seperti hewan ruminansia. Allah Ta’ala sudah menciptakan makhluk dengan kemampuan masing-masing.

Berdasarkan klasifikasi taksonomi, kambing termasuk ke dalam Kingdom Animalia, Filum Chordata, Kelas Mammalia, Ordo Artiodactyla, Famili Bovidae, Sub famili Caprinae, Genus Capra, Spesies C. aegagrus dan Sub spesies C. a. Hircus. Kambing sudah dikembangbiakkan dari zaman kakek moyang kita semua, manusia pertama, manusia yang Allah Ta’ala ciptakan langsung dengan tangan-Nya yakni Nabi Adam alaihi salam. Banyak kisah menyebutkan ketika Allah Ta’ala memerintahkan anak-anak Nabi Adam yaitu Qabil dan Habil untuk berkurban. Qabil yang seorang petani berkurban dengan seikat gandum, sedangkan Habil sebagai peternak berkurban dengan kambing yang muda dan gemuk. Kejadian tersebut Allah Ta’ala abadikan di dalam Al-Qur’an Surah Al-Maidah ayat 27. Berikut terjemahannya,

“Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Qabil dan Habil) dengan sebenarnya. Ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah satunya dan tidak diterima dari yang lainnya. Maka berkata yang tidak diterima kurbannya, ‘Sungguh aku akan membunuhmu.’ Dan berkata yang diterima kurbannya, ‘Sesungguhnya Allah hanya menerima kurban dari orang-orang bertakwa.’

Apa Saja Manfaat Kambing?

Kambing merupakan sumber protein bagi manusia. Protein yang didapatkan bisa berasal dari daging atau susunya. Banyak orang beranggapan bahwa daging kambing itu berbahaya seperti dapat menyebabkan hipertensi, tidak baik untuk ibu hamil, dan lain sebagainya. Apakah benar daging kambing itu bisa berbahaya seperti apa yang selama ini dituduhkan?

Faktanya daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh lebih rendah dibandingkan daging merah lain seperti daging sapi. Lemak jenuh adalah salah satu jenis lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah manusia. Hal ini dapat menyebabkan risiko serangan jantung dan hipertensi. Namun karena kandungan lemak jenuh pada daging kambing cenderung rendah dibandingkan yang lain, maka mengonsumsi daging kambing tidak secara langsung menyebabkan peningkatan tekanan darah, asal mengonsumsinya tidak berlebihan. Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan tekanan darah setelah mengonsumsi daging kambing adalah cara pengolahannya yang kurang tepat.

Daging kambing juga sangat baik dikonsumsi untuk ibu hamil. Dalam daging kambing terdapat kandungan zat besi yang tinggi untuk membantu pembentukan hemoglobin serta mencegah anemia bagi ibu hamil. Selain itu, daging kambing mengandung nutrisi yang sangat baik untuk perkembangan janin, karena mengandung protein, vitamin B kompleks, dan mineral lainnya. Daging kambing juga adalah salah satu makanan yang paling disukai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau bercerita yang artinya,

“Kami pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah undangan. Kemudian dibawakanlah paha kambing, dan beliau menyukainya. Kemudian beliau menggigitnya satu gigitan. (HR. Bukhari 3340 & Muslim 501)

Selain daging dan susunya yang dimanfaatkan, kulit dan kotoran kambing juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Kulit kambing bisa dijadikan pakaian, tas, sabuk, dan kebutuhan lain sedangkan kotoran kambing bisa dijadikan pupuk organik yang bisa menyuburkan tanaman.

Apa Hubungannya Kambing dengan Islam?

Kambing adalah hewan yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan seorang muslim. Meski hewan ini tidak Allah Ta’ala abadikan sebagai nama surah dalam Al-Qur’an seperti lebah atau semut, kambing sering dikabarkan dalam banyak hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Terdapat hadis yang memerintahkan seorang muslim memelihara dan memanfaatkan kambing, karena adanya keberkahan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,

”Peliharalah (manfaatkan) oleh kalian kambing, kerana di dalamnya terdapat barakah.” [HR. Ahmad, dishahihkan oleh syekh Al-Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah 2/417]

Kambing sudah diternakkan sejak zaman Nabi Adam alaihi salam, bahkan para nabi pernah menjadi penggembala kambing termasuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kenapa para nabi sampai menjadi penggembala kambing? Ada banyak hikmah yang bisa diambil dari menggembala kambing. Ibnu Hajar menyebutkan salah satu hikmah di antara banyak hikmah dibalik penggembala kambing sebelum masa kenabian tiba adalah agar para nabi terbiasa mengatur kambing yang nanti dengan sendirinya akan terbiasa menangani segala macam masalah yang timbul pada umat manusia. Kalau sukses menggembala kambing, maka nantinya akan bisa lebih mudah mengatur manusia ketika telah menjadi seorang nabi (Fath Al-Bari, 4:4 41).

Kambing juga menjadi salah satu hewan yang digunakan untuk berkurban ketika kaum muslimin sedang merayakan hari raya Iduladha. Sejarah penyembelihan hewan kurban ini berasal dari kisah Nabi Ibrahim bersama Nabi Ismail putranya tercinta. Sungguh banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari salah satu makhluk ciptaan Allah Ta’ala yaitu kambing. Semoga kita bisa mengambil faedah dari setiap makhluk yang Allah Ta’ala ciptakan, bukan malah mencari kambing hitam.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Back to top button